Rabu, 07 September 2016

Tabel Sistem Periodik Oktaf Newland, Moseley dan Mendelev

Ceritanya Iseng aja ya :D repost tugas guru. buat nge bantu yang ada tugas kayak gini!!!!


Teori Hukum Oktaf Newlands, Sistem Periodik, Kelemahan, Kelebihan, Bunyi, Pengertian - Usaha selanjutnya dilakukan oleh seorang ahli kimia asal Inggris bernama A. R. Newlands, yang pada tahun 1864 mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. 

Unsur-unsur kimia diurutkan dari kiri ke kanan. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan sifat atau kelompok unsur-unsur yang mirip terulang setiap 8 unsur. Jika hitungan diawali dari Li, unsur kedelapan adalah unsur Na dan unsur keenambelas adalah K. Unsur Li, Na, dan K memiliki sifat yang mirip. Begitu juga dengan unsur Be, Mg, dan Ca. Pengelompokan unsur yang dilakukan Newlands pada 1864 tersebut dikenal dengan nama Hukum Oktaf. Akan tetapi, teorinya ini dianggap hal yang konyol oleh banyak orang. Sampai lima tahun kemudian, Dmitri Mendeleev memperkenalkan suatu bentuk tabel periodik berdasarkan massa atom. Gambar 1.menunjukkan susunan unsur-unsur kimia yang dikelompokkan Newlands. [1]
Sistem Periodik Newlands
Sistem Periodik Newlands. [2]

Newlands merupakan orang yang pertama kali menunjukkan bahwa unsur-unsur kimia bersifat periodik.

  1. Hukum oktaf ini juga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca.
  2. Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon. [3]

Teori Hukum Oktaf Newlands, Sistem Periodik, Kelemahan, Kelebihan, Bunyi, Pengertian - Usaha selanjutnya dilakukan oleh seorang ahli kimia asal Inggris bernama A. R. Newlands, yang pada tahun 1864 mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. 

Unsur-unsur kimia diurutkan dari kiri ke kanan. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan sifat atau kelompok unsur-unsur yang mirip terulang setiap 8 unsur. Jika hitungan diawali dari Li, unsur kedelapan adalah unsur Na dan unsur keenambelas adalah K. Unsur Li, Na, dan K memiliki sifat yang mirip. Begitu juga dengan unsur Be, Mg, dan Ca. Pengelompokan unsur yang dilakukan Newlands pada 1864 tersebut dikenal dengan nama Hukum Oktaf. Akan tetapi, teorinya ini dianggap hal yang konyol oleh banyak orang. Sampai lima tahun kemudian, Dmitri Mendeleev memperkenalkan suatu bentuk tabel periodik berdasarkan massa atom. Gambar 1.menunjukkan susunan unsur-unsur kimia yang dikelompokkan Newlands. [1]
Sistem Periodik Newlands
Sistem Periodik Newlands. [2]

Newlands merupakan orang yang pertama kali menunjukkan bahwa unsur-unsur kimia bersifat periodik.

  1. Hukum oktaf ini juga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca.
  2. Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon. [3]

Sistem Periodik Moseley


Tabel Sistem Periodik Moseley, Kelemahan dan Kelebihan, Unsur Kimia - Pada 1911, Ernest Rutherford berhasil menemukan salah satu partikel dasar penyusun atom, yaitu proton. Dua tahun kemudian, Henry Moseley meneliti hubungan antara sifat suatu atom dan jumlah protonnya (nomor atom) menggunakan spektroskopi sinar-X. Ia memplotkan frekuensi sinar-X dan kenaikan nomor atom. Kemudian, Moseley menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk tabel periodik sebagai berikut.

Tabel 1. Unsur-Unsur Kimia dalam Bentuk Tabel Periodik yang Disusun Moseley

Unsur-Unsur Kimia dalam Bentuk Tabel Periodik yang Disusun Moseley
Tabel periodik Moseley berhasil memperbaiki kelemahan tabel periodik Mendeleev. Dalam tabel periodik Mendeleev, penempatan telurium (massa atom 128) dan iodin (nomor atom 127) tidak sesuai dengan kenaikan massa atomnya. Namun, berdasarkan tabel periodik Moseley, penempatan unsur Te dan I sesuai dengan kenaikan nomor atomnya.

  1. Berhasil memperbaiki kekurangan pada sistem perodik Mendeleev, dimana Moseley berhasil menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom. Telurium mempunyai nomor atom 52 dan iodin mempunyai nomor atom 53.
  2. Behasil menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.

  1. Masih ada beberapa elemen yang kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom.
  2. Setelah ditemukanya unsur-unsur baru yaitu Gas Mulia yang ditemukan oleh Sir William Ramsay yang memenuhi Tabel Periodik Moseley, ditemukan pulan Unsur Transuranium oleh Glenn Seaborg, namun unsur ini ternyata tidak dapat diletakan pada Tabel Periodik MoseleTabel Sistem Periodik Mendeleev, Kelemahan dan Kelebihan, Unsur Kimia - Pada 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai pengelompokan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur kimia dikelompokkan Mendeleev ke dalam 12 kelompok menurut kenaikan massa atom. Berikut ini adalah tabel periodik Mendeleev.

    Pada 1871, Mendeleev memperbaiki tabel periodiknya. Ia memutar 90° posisi tabelnya sehingga menjadi seperti tabel berikut.
    tabel periodik Mendeleev
    Tabel 1. Tabel Periodik yang Diputar 90° oleh Mendeleev
    Tabel Periodik yang Diputar 90° oleh Mendeleev
    Unsur-unsur kimia dalam tabel periodik Mendeleev dikelompokkan ke dalam 8 kolom dan 12 baris. Unsur-unsur satu kolom dan satu baris memiliki sifat kimia yang mirip. Pada tabel tersebut, Mendeleev menyediakan kotak kosong untuk unsur-unsur yang menurut dugaannya akan ditemukan pada masa mendatang. Mendeleev memberi nama unsur-unsur tersebut dengan istilah eka-aluminium (nomor atom 44), eka-boron (nomor atom 68), dan eka-silikon (nomor atom 72).

    Dugaan Mendeleev terbukti. Pada bulan November 1875, ilmuwan Prancis Lecoq de Boisbaudran menemukan unsur yang sifatnya sama dengan eka-aluminium, ia menamakan unsur tersebut galium. Perhatikan tabel berikut untuk mengetahui persamaan antara prediksi Mendeleev dan penemuan de Boisbaudran.

    Tabel 2. Persamaan Sifat antara Eka-aluminium Menurut Mendeleev dan Galium Menurut de Boisbaudran
    Sifat
    Eka-aluminium (Ea)
    Galium
    Massa atom
    Sekitar 68
    69,72
    Massa jenis
    6,0 g/cm3
    5,9 g/cm3
    Titik leleh
    Rendah
    29,78 °C
    Valensi
    3
    3
    Metode penemuan
    Kemungkinan dari bentuk spektrumnya
    Spektroskopi
    Sifat oksida
    Rumus: Ea2O3, larut dalam asam dan basa
    Rumus: Ga2O3, larut dalam asam dan basa

    Sama halnya dengan eka-aluminium, dua unsur lain yang diprediksi Mendeleev (eka-boron dan eka-silikon) ternyata diketahui memiliki sifat yang sama dengan skandium dan germanium. Sifat unsur skandium yang ditemukan ilmuwan Swedia, Lars Nilson pada 1879 mirip dengan eka-boron, sedangkan sifat unsur germanium yang ditemukan ilmuwan Jerman, Clemens Winkler pada 1886 mirip dengan eka-silikon.

    Mendeleev membagi unsur atas 8 golongan dan 12 periode sehingga unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang mirip. Hal penting yang terdapat dalam sistem periodik Mendeleev antara lain sebagai berikut: [1]

    a. dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan;
    b. terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100;
    c. dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon;
    d. dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3.

    Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan sistem periodik Mendeleev: [1]

    1. Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur.
    2. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya.
    3. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong.
    1. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.
    2. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127).
    3. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat.
    4. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.
    5. Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan.
    Tokoh Kimia

    Dmitri Ivanovic Mendeleev 
    (1834–1907)
    Dmitri Ivanovic Mendeleev
    Dmitri Ivanovic Mendeleev. [2]
    Dmitri Ivanovic Mendeleev (1834–1907) lahir di Tobolsk, Siberia.Ketika kecil, Mendeleev tertarik pada gelas yang diproduksi pabrik milik ibunya. Dari ketertarikan inilah Mendeleev mulai mendalami ilmu Kimia. Pengabdian Mendeleev dalam studi kimia membuatnya berhasil menyusun tabel periodik yang menjadi dasar sistem periodik modern. Ketika menyusun tabel periodiknya Mendeleev menimbang masa setiap unsur dengan teliti. Sebagai penghargaan terhadap jasanya unsur ke- 101 dinamai sesuai namanya, yaitu mendelevium. (Sumber: http:\\en.wikipedia.org)

    Anda sekarang sudah mengetahui Sistem Periodik Mendeleev. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar